S emua orang memiliki apa yang dalam dunia keuangan disebut dengan “profil investor”, secara sederhana, profil investor menggambarkan bagaimana kepribadian seseorang mempengaruhi pengambilan keputusannya saat memilih investasi.
Sebelum kamu memulai investasi pada reksa dana, ada baiknya kamu mengenali terlebih dahulu bagaimana profil investormu. Sehingga, kamu dapat lebih mudah memilih produk reksa dana yang karakteristiknya paling sesuai dengan ekspektasi kamu.
Bagaimana kamu bisa tahu? Terdapat 3 hal utama yang dapat kamu tanyakan pada diri sendiri:
Tentu saja di samping kepribadian, tujuan investasi setiap individu juga menjadi faktor yang menentukan profil investor kita. Apabila kita berinvestasi untuk hal-hal yang sifatnya jangka pendek, seperti rencana liburan, tabungan untuk HP baru, dll. kita akan cenderung memilih tipe investasi yang dapat menjamin ketersediaan uang kita kapan pun, sehingga pada waktunya kita membutuhkan, kita dapat dengan mudah mencairkan investasi tersebut. Berbeda apabila kita berinvestasi untuk tujuan jangka panjang, tabungan untuk rencana pernikahan, pensiun, atau bahkan pendidikan S2 anak-anak kita. Jangka waktu yang lebih lama, memungkinkan kita untuk mengambil sedikit lebih banyak risiko dengan uang yang kita investasikan.
Lalu, tipe-tipe investasi reksa dana seperti apa sih yang umumnya tersedia di pasar dan dapat disesuaikan dengan kepribadian kita?
Jenis investor: Konservatif
Reksa dana rekomendasi: Reksa dana pasar uang & Reksa dana pendapatan tetap
Ibu Silvia, seorang perempuan berumur 75 tahun, yang tidak lagi memiliki suami dan anak, menghidupi dirinya dan Nina (cucu berusia 15 tahunnya) dengan bekerja sebagai pengusaha sebuah warung sederhana dilingkungan kompleks perumahannya. Setiap bulan, warung tersebut memberikan Ibu Silvi pendapatan bersih sebanyak 3-4 juta Rupiah. Ditambah dengan uang pensiunan yang ia terima per bulan sebesar 8 juta Rupiah, Ibu Silvi dan cucunya dapat menikmati hidup yang cukup nyaman. Akan tetapi, mengingat biaya pendidikan Nina yang akan semakin meningkat dengan sampainya ia ke jenjang kuliah, Ibu Silvi memutuskan untuk mencari pendapatan tambahan dengan membeli reksa dana dengan uang bulanan hasil penjualan warungnya.
Nah, walaupun Ibu Silvi masih tetap dapat hidup tenang dengan mengandalkan uang pensiunan yang ia terima per bulan, Ia harus memastikan bahwa dana investasinya tidak mengalami kerugian yang berarti. Karena dalam waktu 3-4 tahun, ia harus segera mencairkan dananya kembali untuk kuliah Nina. Untuk itu, Reksa dana pasar uang atau Reksa dana pendapatan tetap (20:80 – Saham : Obligasi), produk reksa dana dengan risiko rendah dan pendapatan stabil, menjadi opsi yang paling tepat.
Jenis investor: Moderat
Reksa dana rekomendasi: Reksa dana campuran
Lili dan Iman, adalah pasangan baru yang menikah pada usia masing-masing, 26 & 29. Lili bekerja sebagai manajer pada suatu perusahaan farmasi dan Iman bekerja sebagai pengacara pada suatu firma hukum. Setelah menikah, mereka sepakat untuk tinggal di apartemen kecil milik Lili yang merupakan hadiah pernikahan dari orang tua Lili. Mereka juga berhasil mengumpulkan uang senilai 120 juta rupiah setelah menyatukan tabungan masing-masing. Namun, mereka berdua berencana untuk segara memiliki anak, dan Lili, yang merasa lelah dengan pekerjaannya, berniat untuk berhenti bekerja sementara untuk sementara sambil mempersiapkan kehamilan dan kelahiran anak pertama mereka.
Untuk mengantisipasi pengurangan pendapatan yang akan terjadi karena berhentinya Lili dari pekerjaannya, Lili memutuskan untuk menginvestasikan tabungan keluarga mereka dengan membeli reksa dana. Karena belum ada desakan keuangan yang berarti mengingat pendapatan Iman sebenarnya cukup untuk menghidupi mereka berdua, Lili dan Iman sepakat bahwa mereka dapat berinvestasi dengan risiko yang cukup moderat (tidak rendah dan tidak tinggi). Untuk itu, Reksa dana campuran, produk reksa dana yang terdiri dari kombinasi aset saham, obligasi & pasar uang (risiko beragam), menjadi opsi yang paling tepat.
Jenis investor: Agresif
Reksa dana rekomendasi: Reksa dana saham
Amir adalah mahasiswa sekaligus aktor muda yang namanya sedang meroket di industri perfilman di Indonesia. Semua ini berkat satu peran pendukung yang ia mainkan di sebuah film garapan sutradara ternama. Ia berhasil mendapatkan pendapatan yang sangat besar dari hasil kesuksesan film tersebut di layar kaca. Akan tetapi, saat ini Amir sedang menjalani studi sebagai mahasiswa teknik mesin, dan menjadi insinyur yang memiliki perusahaan sendiri merupakan mimpi terbesarnya sejak kecil. Sambil mempersiapkan mimpinya tersebut, Amir bekerja sambilan sebagai aktor untuk mengumpulkan uang terlebih dahulu. Untuk modal bisnisnya kelak, Ia memutuskan untuk menginvestasikan hasil kerjanya sebagai aktor dengan membeli reksa dana. Mengingat usia Amir yang masih sangat muda dan rencananya untuk membuka bisnis yang terbilang masih cukup lama, Amir memiliki kesempatan untuk secara agresif berinvestasi. Untuk itu, reksa dana saham menjadi opsi yang paling tepat. Reksa dana saham menjanjikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan produk reksa dana lainnya, tentunya dengan risiko yang lebih besar pula.
Melihat 3 contoh tadi, apakah kamu dapat membayangkan jenis investor apa kamu sesuai kepribadian dan latar belakangmu? Ayo! Segera pilih produk reksa dana yang paling pas buat kamu!
Silakan tinggalkan e-mail Anda untuk mendapatkan notifikasi.